Bunda PAUD Harap Anak Tidak Khawatir Jika Belum Lancar Membaca Saat Masuk SD

Diperbarui 16 Jun 2024
People

Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibarahim memberikan ucapan selamat kepada 73 peserta didik telah menyelesaikan pendidikan anak usia dini di Kecamatan Tana Lia. Bunda PAUD mengatakan bahwa selama di PAUD, anak-anak belajar dengan riang gembira. Belajar dengan cara bermain dengan penuh canda tawa. Guru mendampingi dengan penuh kasih sayang. Semua ini dilakukan agar anak senang belajar dan siap bersekolah di jenjang selanjutnya yaitu sekolah dasar.

"Namun sayangnya, masih banyak orang tua dan guru yang masih keliru memahami kesiapan bersekolah. Tidak sedikit diantara mereka yang menganggap bahwa anak siap bersekolah di SD hanya dengan pintar membaca, menulis, dan berhitung atau calistung saja. Akibatnya anak dilatih calistung dengan cara dilatih berulang-ulang atau didikte" kata Bunda PAUD pada acara Pelepasan Peserta Didik Gabungan se-Kecamatan Tana Lia, pada Kamis (13/06/2024).

Bunda PAUD melanjutkan bahwa ada juga sebagian diantara mereka yang menganggap bahwa di PAUD tidak boleh diajarkan calistung. Pembelajaran di PAUD hanya bermain tanpa ada capaian pembelajaran. Kedua miskonsepsi ini perlu segera diluruskan. Bunda PAUD mengajak kepada seluruh pihak untuk mensukseskan kebijakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Dengan kebijakan tersebut, ada tiga perubahan yang diharapkan. Pertama, menghilangkan tes baca tulis hitung (calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru di SD. Kedua, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama baik di PAUD dan SD. Ketiga, menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak baik di PAUD dan SD.

 Enam kemampuan fondasi anak tersebut yaitu:

1)    Mengenal nilai agama dan budi pekerti,

2)    Keterampilan sosial dan bahasa

3)    Kematangan emosi untuk berinteraksi

4)    Kematangan kognitif diantaranya literasi dan numerasi

5)    Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri, dan

6)    Pemaknaan terhadap belajar yang positif

"Enam kemampuan ini dibangun dari  PAUD hingga kelas 2 SD. Oleh karena itu, orang tua dan anak tidak perlu lagi khawatir jika anaknya belum lancar membaca. Guru kelas 1 SD tidak lagi menuntut anak harus bisa membaca saat masuk SD. Pembelajaran di SD dibuat menyenangkan seperti di PAUD.  Sehingga anak berpindah dari PAUD ke SD dengan menyenangkan" jelas Bunda PAUD.

Walau demikian, Bunda PAUD Tana Tidung meyakini bahwa anak yang telah mengikuti PAUD telah mendapatkan dasar-dasar literasi dan numerasi. Seperti ketertarikan pada bahan bacaan hingga mengenal huruf dan angka. Kemampuan tersebut menjadi modal peserta didik untuk belajar lebih lanjut di sekolah dasar. Bunda PAUD mengajak agar anak mengikuti PAUD sebelum SD.