Bunda PAUD Tana Tidung Ajak Orang Tua Batasi Penggunaan Gawai Bagi Anak
Penggunaan gadget yang tidak bijaksana berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Berbagai konten negatif yang dapat diakses dengan mudah pada berbagai platform digital dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku anak. Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim pun mengajak orang tua agar membatasi penggunaan perangkat digital bagi anak.
Pesan tersebut dikemukakan Vamelia pada acara Pesantren Ramadan Ramah Anak yang digelar HIMPAUDI dan IGTKI Tana Tidung di Masjid Agung At Taqwa, Tideng Pale pada Senin (11/03/2025). Kegiatan ini diikuti 270 peserta didik PAUD se-Kecamatan Sesayap. Turut hadir Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan, Bunda PAUD Kecamatan Sesayap, Bunda PAUD Desa Tideng Pale, Bunda PAUD Desa Tideng Pale Timur, Ketua IGTKI Tana Tidung, dan HIMPAUDI Tana Tidung.
Vamelia menambahkan bahwa bulan ramadan merupakan momentum orang tua untuk instropeksi diri terhadap pola asuh anak. Ia pun mengajak orang tua meluangkan waktu membersamai anak tanpa HP minimal satu jam sehari. Jika anak menggunakan HP, dibatasi maksimal satu jam sehari.
"Masa usia dini merupakan masa keemasan. Otak anak berkembang sangat pesat. Anak yang menonton konten yang tidak sesuai usianya maka itu akan tersimpan dalam pikiran bawah sadarnya dan mempengaruhi perilakunya. Jadi kalau anak main HP, gunakan aplikasi yang bisa menyaring konten yanh sesuai usia anak saja" jelasnya.
Vamelia yang juga anggota DPRD Kalimantan Utara menyadari bahwa mendidik anak di era digital memang tidak mudah. Perlu kesabaran dan keteladanan dari orang dewasa. Karena anak adalah peniru terbaik. Kerjasama orang tua dan guru menjadi kunci suksesnya pendidikan anak. Seperti dengan melaksanakan Pesantren Ramadan Ramah Anak.
"Oleh karena itu, saya mengapresiasi atas kerjasama antara organisasi guru PAUD yaitu HIMPAUDI dan IGTKI dengan orang tua dalam penyelenggaraan pesantren kilat Ramadan Ramah Anak ini. Ramadan Ramah Anak merupakan gerakan yang diluncurkan Pemerintah Pusat beberapa hari lalu" pungkasnya.